Siklus
reproduks wanita melibatkan berbagai macam organ yaitu uterus, ovarium, vagina
dan mammae yang berlangsung dalam suatu waktu tertentu atau adanya
sinkronisasi.1
Hal
tersebut dapat dimungkinkan oleh karena adanya pengaturan/koordinasi yang
disubut hormon. Dimana hormone dalam bahasa yunani yang berarti merangsang
merupaka zat kimia yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin, yamg langsung
dialirkan ke dalam peredaran darah dan mempengaruhi organ tertentu yang disebut
organ target.1
Berikur
ini hormon yang berperan dala siklus reproduksi, yaitu :
1. GnRH
(Gonadotropin Releasing Hormone)
Hormone reproduksi yang
diproduksi oleh hipotalamus adalah GnRH (Gonadotropin Releasing Hormone).2
Berfungsi menstimulasi
hipofisis anterior untuk memproduksi dan melepaskan hemon-hormon gonadotropin,
yaitu FSH dan LH.1
2.
FSH (Follicle Stimulating Hormone)
Hormon ini diproduksi di
sel-sel basal hipofisi anterior sebagi respon terhadap GnRH.1
Hormon ini berfungsi mengatur
pertumbuhan ovum menjadi folike l matang dan mengatur sekresi telur pada
ovarium dan telur.2
3.
LH (Luteinizing Hormone) Estrogen
LH berfungsi membantu
control ovulasi dan manstruasi, dan membantu pematangan akhir folikel.2
4.
Estrogen
Estrogen merupakan factor
yang mmpengaruhi proses pertumbuhan uterus, payudara, proses retensi air dan
natrium, serta proses pelepasan hormone hiposisis.3
5.
Progesteron
Progesteron diproduksi
terutama di korpus luteum di ovarium, sebagian diproduksi di kelenjar drenal,
dan pada kehamilan juga diprosuksi di plasenta.1
Progesteron mempengaruhi
tubuh ibu melalui relaksasi otot polos dan jaringan ikat, kenaikan suhu,
pengembangan duktus laktiferus da alveoli, serta peubaan sekretorik dalam
payudara.3
6.
HCG (Human Chorionic Gonadotropin)
HCG mulai diproduksi
sejak usia kehamilan 3-4 minggu oleh jaringa tropoblas (palsenta).1
HCG berfungsi meningkatkan
dan mempertahankan fungsi korpus luteum dn produksi hormone-hormon steroid
terutama masa-masa kehamilan awal. Deteksi HCG pada darah atau urin ibu dapat
dijadikan tanda kemungkinan adanya kehamilan.1
7.
LTH (Luteotropic Hormone)
Disebut
juga hormone prolactin. Memiliki aktivitas memicu/ meningkatkan produksi dan
sekresi air susu oleh kelenjar payudara.1
Referensi
1.
Maryunani, Anik. 2010. Biologi Reproduksi Dala Kebidanan. Trans Info Media. Jakarta.
2.
Fairus, Martini.2011. Fisiologi Kebidanan (Untuk Mahasiswa Kebidanan). Pustaka Rihama.
Yogyakarta.
3. Rukiyah Ai Yeye,dkk, 2009.
Asuhan
Kebidanan I Kehamilan, TIM, Jakarta.
No comments:
Post a Comment