7/09/2015

Hormon Reproduksi

Siklus reproduks wanita melibatkan berbagai macam organ yaitu uterus, ovarium, vagina dan mammae yang berlangsung dalam suatu waktu tertentu atau adanya sinkronisasi.1
Hal tersebut dapat dimungkinkan oleh karena adanya pengaturan/koordinasi yang disubut hormon. Dimana hormone dalam bahasa yunani yang berarti merangsang merupaka zat kimia yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin, yamg langsung dialirkan ke dalam peredaran darah dan mempengaruhi organ tertentu yang disebut organ target.1
Berikur ini hormon yang berperan dala siklus reproduksi, yaitu :
1.      GnRH (Gonadotropin Releasing Hormone)
Hormone reproduksi yang diproduksi oleh hipotalamus adalah GnRH (Gonadotropin Releasing Hormone).2
Berfungsi menstimulasi hipofisis anterior untuk memproduksi dan melepaskan hemon-hormon gonadotropin, yaitu FSH dan LH.1
2.        FSH (Follicle Stimulating Hormone)
Hormon ini diproduksi di sel-sel basal hipofisi anterior sebagi respon terhadap GnRH.1
Hormon ini berfungsi mengatur pertumbuhan ovum menjadi folike l matang dan mengatur sekresi telur pada ovarium dan telur.2
3.        LH (Luteinizing Hormone) Estrogen
LH berfungsi membantu control ovulasi dan manstruasi, dan membantu pematangan akhir folikel.2
4.        Estrogen
Estrogen merupakan factor yang mmpengaruhi proses pertumbuhan uterus, payudara, proses retensi air dan natrium, serta proses pelepasan hormone hiposisis.3
5.        Progesteron
Progesteron diproduksi terutama di korpus luteum di ovarium, sebagian diproduksi di kelenjar drenal, dan pada kehamilan juga diprosuksi di plasenta.1
Progesteron mempengaruhi tubuh ibu melalui relaksasi otot polos dan jaringan ikat, kenaikan suhu, pengembangan duktus laktiferus da alveoli, serta peubaan sekretorik dalam payudara.3
6.        HCG (Human Chorionic Gonadotropin)
HCG mulai diproduksi sejak usia kehamilan 3-4 minggu oleh jaringa tropoblas (palsenta).1
HCG berfungsi meningkatkan dan mempertahankan fungsi korpus luteum dn produksi hormone-hormon steroid terutama masa-masa kehamilan awal. Deteksi HCG pada darah atau urin ibu dapat dijadikan tanda kemungkinan adanya kehamilan.1
7.        LTH (Luteotropic Hormone)
Disebut juga hormone prolactin. Memiliki aktivitas memicu/ meningkatkan produksi dan sekresi air susu oleh kelenjar payudara.1

Referensi
1.    Maryunani, Anik. 2010. Biologi Reproduksi Dala Kebidanan. Trans Info Media. Jakarta.
2.    Fairus, Martini.2011. Fisiologi Kebidanan (Untuk Mahasiswa Kebidanan). Pustaka Rihama. Yogyakarta.
3. Rukiyah Ai Yeye,dkk,  2009. Asuhan Kebidanan I Kehamilan, TIM, Jakarta.

No comments:

Post a Comment